Kalikudi – Masyarakat adat Desa Kalikudi melangsungkan tradisi punggahan menyambut bulan ramadan. Puluhan Adat Tradisi Anak Putu (ATAP) Kalikudi, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap melakukan tradisi ritual Punggahan di Panembahan Banokeling di Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas, Rabu (23/3).
Ritual punggahan kali ini berbeda dari sebelum adanya pandemi. Anak Putu Desa Kalikudi sebelumnya melangsungkan acara punggahan dengan berjalan kaki puluhan kilometer. Dari Desa Kalikudi menuju Desa Pekuncen, Jatilawang.
Sudah kurang lebih dua tahun ritual punggahan hanya perwakilan. Namun tahun ini sudah berbeda lagi. Anak Putu Desa Kalikudi dapat mengikuti seperti biasanya. Tetapi tidak jalan kaki, melainkan menggunakan kendaraan bermotor. Seluruh bawaan untuk selamatan juga diangkut menggunakan roda empat. Sedangkan anak putu yang ikut menggunakan mobil.
Sebelum ritual Punggahan dimulai, para anak putu baik di Pasemuan Lor dan Kidul melakukan prosesi Dandan terlebih dahulu. Dikatakan Nakam, Dandan merupakan kegiatan mempersiapkan bahan-bahan makanan mentah yang akan dibawa menuju Desa Pekuncen untuk selamatan.
“Bahan-bahan makanan itu untuk selamatan, di masak bersama setelah bekten atau ziarah dan bersih-bersih di Panembahan Banokeling di Pekuncen, Jatilawang. Disana hanya menginap semalam dan seluruh anak putu pulang untuk melakukan ritual lainnya di masing-masing Pasemuam,” ujar Nakam.
Sebelum berangkat ke Panembahan Banokeling, para anak putu Kalikudi melakukan ritual sungkeman. Dipimpin oleh masing-masing kiyai kunci, anak putu melakukan sungkem satu-persatu berdasarkan turunan.