Kalikudi – Masyarakat yang tergabung dalam Adat Tradisi Anak Putu (ATAP) Desa Kalikudi mengadakan acara pudunan ke Cilacap. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pudunan di bulan syawal ini sudah dilakukan seperti biasanya. Masyarakat Desa Kalikudi tidak lagi hanya perwakilan untuk acara besar seperti ini. (12/4/2022)
Sudah dua tahun lamanya tradisi pudunan dilakukan secara perwakilan. Dari sesepuh pasemuan, baik pasemuan lor maupun pasemuan kidul. Berangkat ke Daunlumbung, Cilacap hanya perwakilan, jelas Kunthang Sunardi.
Ia menambahkan juga saat ini masih belum bisa mlampah. Berjalan atau jalan kaki sebutannya. Biasanya acara seperti ini itu berangkatnya berjalan kaki dari Desa Kalikudi ke Daun Lumbung Cilacap. Namun, saat ini sudah menggunakan kendaraan bermotor.
“Kita berangkat dengan mobil bersama – sama, setelah selesai acara di sana, nanti dari sini ada yang menjemput juga, ” jelasnya.
Biasanya acara seperti ini berlangsung tiga hari. Berangkat hari kamis, pulangnya hari sabtu. Itu kalau jalan kaki. Kalau dengan kendaraan pada tahun ini ya berangkat tetap hari kamis, nanti pulangnya hari jumat malam.
Sebelum acara pudunan syawalan ke Cilacap warga Desa Kalikudi hari rabunya kita ada acara dandan. Acara ini untuk mempersiapkan bahan-bahan selamatan. Nanti untuk dibawa ke Cilacap. Semua bahan-bahan yang dibawa merupakan dari anak putu Desa Kalikudi. Mereka membawa setiap kepala keluarga ke pasemuan. Baik Pasemuan Lor maupun Pasemuan Kidul.